Perempuan Merokok, Salahkah?
Perempuan Merokok, Salahkah?
Sebagai perempuan, saya merasa terpojokkan ketika harus merokok di sembarang tempat. Iya, mungkin akan lebih tepat disebut dengan sembarang tempat, sebab tak harus di tempat umum pun, saya harus merokok sembunyi-sembunyi. Heran saja, apa yang salah dari perempuan perokok? Selama ini selalu saja dicap sebagai perempuan nakal yang sarat dengan dunia malam dan hedonisme semata. Jarang yang mampu menilai bahwa perempuan perokok juga mampu mengubah dunia. Paling tidak, dunia kecil mereka sendiri yang pastinya bermanfaat bagi banyak orang.Stigma masyarakat Indonesia terhadap perempuan perokok tak hanya berkutat pada gaya hidup pelesir malam melulu, namun sering juga dikaitkan dengan narkoba dan seks bebas. Saya mendengar hal ini menjadi kekonyolan yang tiada niscaya. Bagaimana bisa orang menilai orang lain hanya karena tampilannya sebagai perempuan perokok? Lalu, apa salahnya dengan perempuan yang merokok, menikmati tembakau dan cengkeh yang kawin dengan apik dan menghasilkan asap-asap yang sempurna? Sebegitu daruratkah masyarakat memandang perempuan perokok sebagai simbol kebobrokan moral bangsa? Lalu, apa kabar dengan buruh pelinting yang hampir seluruh perusahaan rokok berskala besar maupun kecil yang menggunakan perempuan sebagai pelinting-pelinting terbaiknya? Lalu, bagaimana kisah Roro Mendut layak dihargai sebagai sejarah budaya bangsa ini? Salah kaprah yang mati-matian menggerus budaya secara frontal dan tidak masuk akal.
Jika saja masyarakat mau tahu, banyak sekali perempuan perokok yang berprestasi. Banyak perempuan perokok yang mampu menyumbang karya terbaiknya untuk negara. Banyak riset tidak transparan yang selalu menyudutkan perokok, terutama kaum hawa. Ada statement dari Nila Moeloek bahwa perempuan Indonesia adalah perokok perempuan tertinggi di dunia. (http://lifestyle.okezone.com/read/2016/05/30/481/1401508/jumlah-perokok-perempuan-indonesia-tertinggi-di-dunia) Benarkah? Bisa jadi. Lha wong Indonesia saja salah satu dari 5 besar Negara terbanyak penduduknya di dunia.Pemahaman salah kaprah masyarakat juga berkaitan dengan kesehatan. Baiklah, hal negatif yang ditimbulkan rokok memang ada. Tetapi, mengkonsumsi nasi padang tanpa jeda selama berhari-hari apakah juga masih bisa dikata tidak berbahaya bagi kesehatan? Saya rasa, segala hal yang sesuai porsi akan tetap baik-baik saja. Ketika seorang perokok yang meninggal karena sakit jantung kemudian dianggap meninggal akibat rokok, sungguh itu tidak adil jika tidak diteliti dengan lebih sungguh-sungguh.
Singkatnya beginilah, jika memang rokok itu seburuk pemahaman masyarakat anti rokok, mengapa banyak orang-orang berumur panjang yang masih saja setiap paginya menyeruput kopi dan menghisap kretek? Mengapa juga kretek selalu menjadi salah satu suguhan wajib yang dihidangkan di dalam gelas belimbing di setiap pertemuan-pertemuan warga di berbagai daerah di Indonesia? Para anti rokok belum pernah tahu bagaimana rasanya disatukan oleh kretek dan kopi dalam sebuah obrolan serius pun santai. Kalau memang masih bisa berpikir positif, setidaknya jangan terlalu anti-anti pada hal yang belum benar-benar terbukti dengan gamblang dan transparan. Jelas sajalah para anti rokok itu gembar-gembor perihal rokok yang merugikan kesehatan, menambah angka kemiskinan, dan hal-hal lainnya, karena apa? Karena kalian para anti rokok belum pernah merasakan nikmatnya menghisap kretek di sore hari ditemani kopi, pisang goreng, dan kawan dengan obrolan yang visioner. Oh, ya. Satu lagi, bagi beberapa perempuan, menghisap rokok ketika kesal dan marah dengan pasangan adalah satu-satunya jalan keluar melepas penat yang sangat tanpa harus sekadar mencoba untuk selingkuh. Hehe. Jadi, masih mau memandang perempuan perokok itu buruk? Silakan.Image Source: Google
y sbnrnya menurut survey dr temen2 ygtdk merokok.. mereka itu ga benci org merokok.. cm kdg asap rokok yg baunya tdk enak itu mengganggu org yg tdk merokok. Jd kalau ada perokok sembarangan merokok dimanapun jd yg tdk merokok termindset bahwa rokok itu jelek dsb. Sampai berpikir bahwa perokok itu bad boy or girl y tdk dipungkiri jg karena org yg memakai narkotika/ganja 99% org itu perokok. Kalau sj semua perokok Indonesia tau tempat ya tdk masalah.
ReplyDeletey sbnrnya menurut survey dr temen2 ygtdk merokok.. mereka itu ga benci org merokok.. cm kdg asap rokok yg baunya tdk enak itu mengganggu org yg tdk merokok. Jd kalau ada perokok sembarangan merokok dimanapun jd yg tdk merokok termindset bahwa rokok itu jelek dsb. Sampai berpikir bahwa perokok itu bad boy or girl y tdk dipungkiri jg karena org yg memakai narkotika/ganja 99% org itu perokok. Kalau sj semua perokok Indonesia tau tempat ya tdk masalah.
ReplyDelete