ANOMALI OTAKKU ( part. II )
Memikirkan dunia. kini bukan lagi menjadi saatnya. Aku hanya berusaha bangkit dan bergerak bebas menyelubungi nyaliku.
Daun-daun jati yg baru saja gugur, membawakan aroma benci yg pekat dan melemahkanku.
Aku heran dengan cerita. Mengapa semuanya harus menjalaninya tanpa ada kebebasan sedikitpun dari sebuah tanggung jawab.
Detakan jarum jam yg tak pernah simpul. Sudah berhasil menerka kejadian duniaku yg fana di masa mendatang.
Aku memilih dengan perjuanganku sendiri. Bukan dengan sebuah kata yg hanya sekedar 'untuk diperjuangkan'.
Kata maaf agaknya berat dan hebat bagi sebuah kepala yg menjunjung tinggi arogansi dan ketidakberdayaan sesungguhnya.
Kupikir, tak ada yg mau berharap menjadi aku yg sebenarnya. Sebuah pilihan menyesatkan dan memuakkan cacing pita di perut-perut lapar mereka.
Aku berdoa,
dengan segenap kerapuhan jiwaku,
aku dapat membuka tabir mentari citra emas, yg sekiranya tak terkuak di relung hatiku yg curam.
Sebuah maaf yg tak pernah dikatakannya, bukan berarti sebuah kemenangan akbar bagi perayanya, namun kekalahan hebat, yg pasti membunuh perlahan dan siap sepak.
-ayuuu-
august 17th, 2009
11:32pm
Daun-daun jati yg baru saja gugur, membawakan aroma benci yg pekat dan melemahkanku.
Aku heran dengan cerita. Mengapa semuanya harus menjalaninya tanpa ada kebebasan sedikitpun dari sebuah tanggung jawab.
Detakan jarum jam yg tak pernah simpul. Sudah berhasil menerka kejadian duniaku yg fana di masa mendatang.
Aku memilih dengan perjuanganku sendiri. Bukan dengan sebuah kata yg hanya sekedar 'untuk diperjuangkan'.
Kata maaf agaknya berat dan hebat bagi sebuah kepala yg menjunjung tinggi arogansi dan ketidakberdayaan sesungguhnya.
Kupikir, tak ada yg mau berharap menjadi aku yg sebenarnya. Sebuah pilihan menyesatkan dan memuakkan cacing pita di perut-perut lapar mereka.
Aku berdoa,
dengan segenap kerapuhan jiwaku,
aku dapat membuka tabir mentari citra emas, yg sekiranya tak terkuak di relung hatiku yg curam.
Sebuah maaf yg tak pernah dikatakannya, bukan berarti sebuah kemenangan akbar bagi perayanya, namun kekalahan hebat, yg pasti membunuh perlahan dan siap sepak.
-ayuuu-
august 17th, 2009
11:32pm
good word..
ReplyDelete